Perancangan Bauran Komunikasi Pemasaran Produk Pupuk Cair Organik Hasil Biodigester Di Universitas Telkom Bandung Menggunakan Pendekatan Benchmarking

Authors

  • Puti Luita Dewi Telkom University
  • Rosad Ma’ali El Hadi Telkom University
  • Maria Dellarosawati Idawicaksakti Telkom University

Abstract

Abstrak
Penduduk Indonesia diperkirakan mengalami peningkata setiap tahunnya berdasarkan proyeksi sementara dari tahun 2010-2035. Bertambahnya penduduk, salah satunya mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah. Sebanyak 75% sampah yang dihasilkan merupakan sampah organik. Sampah tersebut perlu ditanggulangi untuk mengurangi penyebab buruk akibat pembuangan sampah yang sudah tidak tertampung. YPT (Yayasan Pendidikan Telkom) yang memiliki lahan sebesar 499.670 m2 dengan luas lahan kosong sebesar 234.845 m2 menghasilkan banyak sampah organik yang diantaranya terdiri dari sampah tanaman dan sampah sisa makanan kantin. Bahan-bahan tersebut dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan biogas menggunakan biodigester yang dimiliki Universitas Telkom. Pada proses akhirnya, selain biogas, biodigester juga menghasilkan limbah cair yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair organik. Pupuk organik yang dihasilkan dapat dipasarkan sebagai produk baru dengan melakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan oleh pengelola pupuk cair organik Universitas Telkom. Penelitian ini menggunakan pendekatan benchmarking yaitu dengan membandingkan kinerja dan produk yang sudah pernah dipasarkan sebelumnya oleh mitra usaha. Mitra usaha yang menjadi objek adalah PT. CVSK dan CV. Agro Duta. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dari kedua mitra usaha dan searching internet. Data yang ada dianalisis dengan menentukan gap antara kedua mitra usaha sehingga didapatkan best practice yang dapat ditiru oleh pengelola pupuk cair organik Universitas Telkom. Landasan Teori yang digunakan adalah bauran komunikasi pemasaran, dan benchmarking. Kesimpulan yang diperoleh adalah didapatkannya rancangan bauran komunikasi pemasaran berdasarkan aspek pasar, saluran distribusi, bauran komunikasi pemasaran, media komunikasi pemasaran, dan konten pemasaran. Selain itu ditentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan bauran komunikasi pemasaran tersebut sesuai urutan prioritas yang dapat diimplementasikan dan disesuaikan dengan kemampuan pengelola dalam memasarkan produk pupuk cair organik hasil biodigester di Universitas Telkom.
Kata kunci: benchmarking, pengelola pupuk cair organik Universitas Telkom, bauran komunikasi pemasaran, pupuk cair organik


ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 | Page 1234



Abstract
Indonesia's population is estimated to increase every year based on temporary projections from 2010-2035. Increased population, one of which resulted in increasing the amount of waste. As many as 75% of waste generated is organic waste. The waste needs to be addressed to reduce the bad causes of waste disposal that has not been contained. YPT (Telkom Education Foundation) which has a land of 499,670 m2 with an empty land area of 234,845 m2 produces a lot of organic garbage which consists of plant waste and canteen food waste. These materials are utilized as raw materials in the manufacture of biogas using biodigester owned by Telkom University. In the final process, in addition to biogas, biodigester also produces liquid waste that can be utilized as organic liquid fertilizer. The resulting organic fertilizer can be marketed as a new product by conducting research that aims to determine the marketing strategy that can be implemented by the organizer of organic liquid fertilizer Telkom University. This study uses a benchmarking approach that is by comparing the performance and products that have been previously marketed by business partners. Partners who become the object is PT. CVSK and CV. Agro Duta. The data source used is primary and secondary data from both business partners and internet searching. Existing data are analyzed by determining the gap between the two business partners so that the best practice can be obtained by Organic Liquid Fertilizer Manager of Telkom University. Platform Theory used is marketing communication mix, and benchmarking. The conclusion obtained is the obtaining of marketing communication mix design based on market aspect, distribution channel, marketing communication mix, marketing communication media, and marketing content. In addition, steps should be taken to implement the marketing communication mix in order of priority that can be implemented and adapted to the capability of managers in marketing organic fertilizer products biodigester results at Telkom University. Keywords: benchmarking, organizer of organic liquid fertilizer Telkom University, marketing communication mix, organic liquid fertilizer

Downloads

Published

2018-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri