Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Keputusan Pembelian (studi Kasus Chingu Korean Fan CafÉ Bandung Tahun 2018)

Authors

  • Fierda Amalia Gunawan Telkom University
  • Astri Wulandari Telkom University

Abstract

ABSTRAK

Chingu Korean Fan Café Bandung Tahun 2018 pembisnis usaha yang mampu bersaing dalam persaingan kuliner dengan menciptakan suasana café yang selalu ingat dibenak konsumen. Chingu Korean Fan Café memberikan konsep menu dan suasana seperti dikorea dari eksterior dan interior Chingu Korean Fan Café Bandung, sehingga konsumen merasa ada dikorea yang memberikan pengalaman emosional secara langsung kepada konsumen. Dalam strategi experiential marketing, konsumen tidak saja melakukan permintaan barang berkualitas, tapi juga menginginkan ada manfaat emosional, berupa memorable experience yaitu menceritakan pengalaman yang mengesankan adalah menceritakan kembalipengalaman kita di masa lalu yaitu pengalaman yang pasti akan sulit terlupakan. pengalaman tersebut bisa pengalaman lucu, sedih, pengalaman penuh motivasi dll. tetapi pada kebanyakan orang pengalaman yang mengesankan itu cenderung banyak pada pengalaman yang lucu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Experiential Marketing (sense,feel, thing, act, dan relate) (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada Chingu Korean Fan café Bandung Tahun 2018. Metode yang digunakan ialah metode kuantitatif. Sampling menggunakan teknik Nonprobability Sampling jenis Purposive Sampling. Kriteria sampling dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah berkunjung dan pernah melakukan pembelian di Chingu Korean Fan Café Bandung. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji realiblitas, analisis regeresi linier sederhana, dan pengujian hipotesis yang meliputi uji T, uji F, koefisien determinasi. Pengambilan keputusan pembelian berlangsung secara runtut dalam lima tahap. Mungkin tidak setiap konsumen melewati semua tahapan ini ketika merek membuat keputusan untuk membeli, karena pada kenyataannya beberapa tahap dapat dilewati tergantung jenis. Hasil penelitian menujukkan bahwa Experiential Marketing (X) memiliki persentase sebesar 76,48% yang berada dalam kategori tinggi dan diartikan dinilai oleh responden dalam kategori baik. Sedangkan persentase Keputusan Pembelian (Y) sebesar 76,21% yang dikategorikan baik pada garis kontinum termasuk kategori tinggi.

Kata Kunci: Chingu Korean Fan Café Bandung, Experiential Marketing, Keputusan Pembelian.


ABSTRACT
Chingu Korean Fan Café Bandung in 2018 business entrepreneurs who are able to compete in culinary competition by creating a café atmosphere that is always remembered in the minds of consumers. Chingu Korean Fan Café provides a menu and atmosphere concept like that from the exterior and interior of Bandung's Chingu Korean Fan Café, so consumers feel there is Korea which provides a direct emotional experience to consumers. In an experiential marketing strategy, consumers not only demand quality goods, but also want emotional benefits, in the form of memorable experience that is to tell an impressive experience is to retell our past experiences, experiences that will be difficult to forget. the experience can be funny, sad, experience full of motivation etc. but in most people this impressive experience tends to be a lot of funny experiences. The purpose of this study was to determine the effects of Experiential Marketing (sense, feel, thing, act, and relate) (X) on Purchase Decisions (Y) at Bandung Chingu Korean Fan café 2018. The method used was quantitative method. Sampling using Purposive Sampling type Nonprobability
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.3 Desember 2018 | Page 1075
Sampling t echnique. The sampling criteria in this study were consumers who had visited and had made purchases at Bandung's Chingu Korean Fan Café. The analysis used in this study includes validity test, reality test, simple linear regression analysis, and hypothesis testing which includes T test, F test, coefficient of determination. Purchasing decision-making takes place in five stages. Maybe not every customer goes through all of these stages when a brand makes a decision to buy, because in reality some stages can be passed depending on the type. The results of the study show that Experiential Marketing (X) has a percentage of 76.48% which is in the high category and interpreted as assessed by the respondents in the good category. While the percentage of Purchasing Decision (Y) is 76.21% which is categorized both on the continuum line including the high category. Keywords: Chingu Korean Fan Cafe Bandung, Experiential Marketing, Purchasing decision

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi D3 Manajemen Pemasaran