Aplikasi Presensi Pegawai Dengan Menggunakan Depth Camera Dan Pembuka Kunci Pintu Magnetis (studi Kasus Bandung Techno Park)

Authors

  • Dean Arifin Siburian Telkom University
  • Agus Pratondo Telkom University
  • Toufan Diansyah Tambunan Telkom University

Abstract

Abstract— Data kehadiran dari seorang pegawai tentu sangat penting bagi organisasi/perusahaan tempat dia bekerja. Hal ini dapat menjadi salah satu bahan untuk memantau perkembangan kinerja dari setiap pegawai. Hal itu juga terjadi di Bandung Techno Park (BTP), sebuah lembaga riset yang terletak di Bandung Indonesia. Di BTP, kegiatan presensi berdampak pada gaji atau tunjangan yang akan diberikan kepada pegawai. Pada kenyataannya presensi menggunakan radio frequency identification (RFID) memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah adanya kemungkinan untuk hilang atau tertinggal dan memungkinkan untuk terjadinya penitipan RFID untuk presensi sehingga mengganggu kegiatan presensi pegawai dan data presensi yang tidak akurat. Tidak hanya presensi, RFID juga digunakan oleh pegawai untuk untuk mengakses pintu magnetis yang ada di lingkungan kerja BTP. Berdasarkan permasalahan tersebut dibuatlah Aplikasi Presensi Pegawai dengan Menggunakan Depth Camera dan Pembuka Kunci Pintu Magnetis. Aplikasi ini akan memudahkan pegawai untuk melakukan presensi dan mengakses pintu magnetis yang ada di BTP dengan hanya meghadapkan wajah ke kamera yang disediakan. Kamera akan mengidentifikasi wajah yang terdeteksi berdasarkan lekukan dan kedalaman dari titik-titik tertentu pada wajah sehingga kamera mampu dengan akurat membedakan setiap pegawai yang akan melakukan presensi. Kata kunci—Bandung Techno Park, Presensi, Face Recognition, Waterfall, Pintu Magnetis. Employee attendance data is very important for organizations/ companies. This can be one of the ingredients for monitoring the performance of each employee. This also happened in Bandung Techno Park (BTP), a research institution located in Bandung Indonesia. At BTP, presence activities have an impact on the salary or benefits that will be given to employees. In fact the presence of using radio frequency identification (RFID) has several disadvantages including the possibility of being lost and allowing for RFID safekeeping for attendance, thus disrupting employee attendance and inaccurate attendance data. Not only presence, RFID is also used by employees to access magnetic doors in the BTP work environment. based on these deficiencies, it will be made "Employee Presence Application Using Depth Camera and Magnetic Door Lock Opener". This application will make it easier for employees to attend and access the magnetic door on the BTP by facing the camera provided. The camera will identify detected faces based on indentations and certain points on the face so that the camera is able to accurately distinguish each employee who will conduct attendance activities Keywords— Bandung Techno Park, Presence, Face Recognition, Waterfall, Magnetic Door.

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi D3 Manajemen Informatika