Perancangan Boardgame Sebagai Media Edukasi Pengelolaan Sampah Elektronik Untuk Anak Usia 9 - 12 Tahun

Authors

  • Nadita Maharani Telkom University
  • Patra Aditia Telkom University
  • Siti Hajar Komariah Telkom University

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas menjadikan manusia memiliki kebiasaan yang konsumtif, begitu juga dengan barang-barang elektronik seperti kulkas, televisi, laptop, dan sebagainya. Dengan banyaknya produk-produk elektronik yang terus berinovasi, sampah elektronik pun terus bertambah dan teknologi untuk mendaur ulang sampah tersebut belum seimbang. Indonesia belum memiliki tempat pengolahan sampah elektronik, hanya sebatas fasilitas pengelolaan untuk pemisahan komponen elektronik yang mengandung mineral seperti tembaga dan emas. Mayoritas penduduk Indonesia yang menggunakan perangkat elektronik belum memahami cara pengolahan sampah elektronik tersebut, bahkan tidak peduli dengan bahaya sampah elektronik yang dapat merusak kehidupan apabila mendapat perlakuan yang salah. Untuk itu, diperlukan media edukasi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya sampah elektronik. Wawancara dilakukan guna mengumpulkan informasi kepada beberapa narasumber yang terkait seperti Komunitas Sadar Sampah Elektronik dan Kummara game consultant. Kuesioner akan dibagikan kepada anak-anak usia 9-12 tahun di kota Jakarta. Kesadaran akan hal ini perlu ditanamkan sejak dini, maka dari itu dibuat perancangan melalui media berupa boardgame. Sehingga dapat membantu mengasah kemampuan berpikir, melatih ketangkasan, lebih aktif dan komunikatif, serta mengasah ketelitian dalam menyelesaikan sesuatu. Dengan hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk penyelamatan lingkungan sehingga pada akhirnya masyarakat menyadari bahaya dari sampah elektronik bagi lingkungan dan kehidupan. Kata kunci: Sampah Elektronik, Game, Boardgame, Informatif ABSTRACT Technologycal development becoming more sophisticated and the infinity of human needs made humans become consumptive, as well with electronic stuffs like refrigerator, television, laptop, and others. Many of electronic stuffs that continue to inovate, electronical waste also increasing an the technology to recycle it is not balance. Indonesia don’t have electronical waste management yet, only a facility to seperate the electronical components that contain mineral like gold and copper. Indonesia’s people that use electronic gadgets have not known yet how to recycle electronic waste, even do not care about the danger of electronic waste that can destruct life if it handle in wrong way. For this reason, education media is needed to inform the public about the dangers of electronic waste. The interview had done to collect informations from some experts such as Komunitas Sadar Sampah Electronik and Kummara Game Consultant. Questionnaire will be shared to children around 9 to 12 years old in Jakarta Capital City. The aware of this problems need to be implanted since childhood. Therefore, we made the design through media ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 1334 which is a boardgame in order to help to sharpen thinking ability, practice dexterity, more active and communicative, and also sharpen the accuracy to finish an activity. Hopefully, this method can be one form of saving the environment and in the end the society will be aware the danger of electronic waste for environment and life. Keywords: E-Waste, Game, Boardgame, Informative

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual