Perangcangan Buku Tentang Custom Culture Dan Bengkel Costum Motor Di Bandung

Authors

  • Bagus Maulana Telkom University
  • Novian Denny Nugraha Telkom University

Abstract

Abstrak

Kustom kulture merupakan budaya yang berasal dari Amerika,awal mula ini berkembang pada perang
dunia kedua, dimana saat itu banyak veteran perang yang merubah kendaraan perangnya menjadi alat
moblitas sehari-hari. Hingga saat ini kustom kulture terus berkembang menyesuaikan oleh tren,tidak
hanya sekedar mobil atau motor saja melaikan pakaian hingga model rambut. Mudahnya meraih
infomasi saat ini membuat Kustom Kultur berkembang sangat pesat di berbagai negara hingga di
Indonesia.Di Indonesia sendiripeminatnyacukup banyak sepertidi kota Bandung.Banyaknya peminat
Kustom Kulture di Bandung membuat beberapa tokoh atau bengkel memiliki karakter berbeda- beda
dalam membuat karya seperti Glanets Radical, Yasashii Garage,Flying Piston. Penelitian dalam
perancangan buku ini terbagi atas dua metode yaitu pengumpulan data dan analisa data. Pengumpulan
data menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu wawancara dan observasi langsung di lapangan
guna mendapatkan data akurat. Sementara metodeanalisis yang di gunakan adalah SWOT.Dari hasil
penelitian dan analaisa dilapangan bengkel di Bandung memiliki karakter atau cara yang berbeda-beda
dalam berkreasi.
Hasil penelitian ini yang ingin penulis sampaikan melalui buku fotografi, karena buku fotografi
memiliki penyampaian pesan yang cukup intim. Hal ini yang ingin penulis sampaikan bahwa kustom
kulture bukan sekedar bentuk melaikan karakter.

Kata kunci: Bandung,motor kustom,Buku fotografi

Abstract

Kustom kulture is a culture that originated in America, at the beginning it developed in the second
world war, when at that time many war veterans turned their war vehicles into everyday mobility tools.
Until now, custom culture has continued to evolve according to trends, not just cars or motorbikes to
carry clothes to hairstyles. The ease of reaching information now makes Kustom Kultur grow very
rapidly in various countries up to Indonesia. In Indonesia, there are quite a lot of people in Bandung.
Many of the Kulture enthusiasts in Bandung make several characters or workshops have different
characters in making works such as Glanets Radical, Yasashii Garage, Flying Piston. The research in
designing this book is divided into two methods, namely data collection and data analysis. Data
collection uses qualitative descriptive methods, namely interviews and direct observation in the field to 

get accurate data. While the methodology used is SWOT. From the results of research and analysis in
the field of workshops in Bandung, they have different characters or ways of creating.
The results of this study that the author wants to convey through photography books, because
photography books have a fairly intimate delivery of messages. This is what the writer wants to say that
custom culture is not just a form of passing character.
Keywords: Bandung, custom motorcycles, Photography book

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual