Pengaruh Variasi Luas Penampang Elektroda Dan Konsentrasi Larutan Elektrolit Terhadap Potensial Sel Volta Dengan Metode Sel Elektrokimia

Authors

  • Jeremy Wibisono Prakoso Telkomm University
  • Suwandi Suwandi Telkom University
  • Nurwulan Fitriyanti Telkom University

Abstract

Abstrak Energi merupakan permasalahan utama dunia saat ini terutama negeri ini. Dari data kementrian ESDM tahun 2018-2020 mencatat konsumsi energi listrik di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat 6.9 %. Dalam penggunaan sumber daya alam ini ketersediaannya semakin menipis dan pemakaiannya memiliki konsekuensi. Semakin luasnya isu kenaikan harga, kerusakan lingkungan, dan krisis energi nasional menuntut penggunaan sumber energi baru yang terbarukan, salah salatunya menggunkan Metode Sel Elektrokimia untuk menghasilkan listrik dengan larutan elektrolit. Pada penelitian Muh. Ali Usman [4] dengan mengembangkan variasi luas penampang elektroda (anoda dan katoda) agar daya yang dihasilkan lebih besar dengan menggunakan 3 larutan elektrolit (NaCl, KCl, dan NaOH) dan melihat pengaruh konsentrasi. Pengambilan data akan dilakukan sebanyak 6 kali percobaan dengan variasi luas penampang sebesar 5 cm², 10 cm², 15 cm², 20 cm², 25 cm², dan 30 cm² dengan volume air 1500 ml dan Konsentrasi dari setiap elektrolit 1.2M -2.27M. Dari pengujian tersebut, diperoleh nilai daya tertinggi dengan nilai 50.73 mWatt saat luas penampang 30 cm2 dengan elektrolit NaOH, sedangkan untuk nilai daya terkecil terdapat di luas penampang 5 cm2 dengan elektrolit NaCl dengan nilai 3,06 mWatt. Kata kunci: Energi Alternatif, Sel Elektrokimia, Elektroda, Luas Penampang, Elektrolit Abstract Energy is a major problem in the world today, especially this country. From the data from the Ministry of Energy and Mineral Resources for 2018-2020, the consumption of electrical energy in Indonesia has increased by 6.9% annually. In the use of natural resources, their availability is dwindling and their use has consequences. The widespread issue of price increases, environmental damage and the national energy crisis demands the use of new renewable energy sources, one of which is using the Electrochemical Cell Method to generate electricity with electrolyte solutions. In Muh. Ali Usman [4] by developing a variation of the cross-sectional area of the electrode (anode and cathode) so that the power produced is greater by using 3 electrolyte solutions (NaCl, KCl, and NaOH) and seeing the effect of concentration. Data collection will be carried out 6 times with a variation of the cross-sectional area of 5 cm², 10 cm², 15 cm², 20 cm², 25 cm², and 30 cm² with a water volume of 1500 ml and the concentration of each electrolyte 1.2M -2.27M. From this test, the highest power value was obtained with a value of 50.73 mWatt when the cross-sectional area was 30 cm² with NaOH electrolyte, while the smallest power value was in the cross-sectional area of 5 cm² with NaCl electrolyte with a value of 3.06 mWatt. Keywords: Alternative Energy, Electrochemical Cells, Electrodes, Cross-sectional Area, Electrolytes

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Fisika