Perancangan Dan Realisasi Antena Ultra Wideband Dengan Defected Ground Structure Untuk Mendeteksi Tumor Paru

Authors

  • Rizky Putra Pratama Telkom University
  • Levy Olivia Nur Telkom University
  • Bambang Setia Nugroho Telkom University

Abstract

Tumor paru adalah penyakit yang disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari bagian tubuh lain, agar dapat dipantau penyebarannya diperlukan pendeteksian tumor paru sejak dini. Pendeteksian tumor dilakukan melalui medical imaging dengan aplikasi Microwave Medical Imaging (MMI) dengan menggunakan teknologi Ultra WideBand (UWB). Penggunaan teknologi UWB sangat dibutuhkan, karena memiliki karakteristik bandwidth yang lebar serta pulsa yang yang sempit memberikan hasil deteksi dengan resolusi tinggi. Lembaga Federal Communications Commission (FCC) telah menetapkan teknologi UWB pada rentang frekuensi 3,1 – 10 GHz untuk keperluan MMI. Penelitian ini merancang dan realisasi antena mikrostrip planar UWB yang dapat digunakan untuk mendeteksi tumor paru. Antena dirancang dengan simulasi menggunakan software 3D. Kemudian direalisasikan dengan bahan FR–4 Epoxy yang memiliki konstanta dielektrik sebesar 4,4 dengan ketebalan 1,6 mm sebagai substrat, dan tembaga sebagai patch dan groundplane. Dari simulasi yang dihasilkan, antena bekerja pada frekuensi 3,1 – 10,6 GHz dengan bandwidth 7,5 GHz, dan memiliki pola radiasi unidirectional. Hasil dari pengukuran, antena bekerja pada frekuensi 4,4 – 7,5 GHz dengan bandwidth 3,1 GHz, dan pola radiasi unidirectional. Antena dapat membedakan jaringan sehat dan jaringan yang terdapat tumor dari perubahan nilai e-field dan return loss yang didapat berdasarkan simulasi.

Kata kunci: Tumor, Microwave Medical Imaging, Return Loss, Ultra WideBand.

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi