Desain Dan Implementasi Detektor Pencemaran Air Sungai Menggunakan Wireless Sensor Network

Authors

  • AR. Margans Tanjung Telkom University
  • Rendy Munadi Telkom University
  • Danu Dwi Sanjoyo Telkom University

Abstract

Abstrak Air merupakan kebutuhan paling dasar bagi manusia dan menjadi sumber penghidupan bagi manusia. Kurangnya kesadaran manusia untuk menjaga kualitas air, menyebabkan air menjadi tercemar. Penyebab tercemarnya air adalah budaya membuang sampah dan pembuangan limbah ke sungai ataupun laut. Pencemaran air menyebabkan matinya ekosistem yang ada di air. Dampak pencemaran air contohnya keracunan dan penyakit kulit. Karena itu pemanfaatan Wireless Sensor Network (WSN) sangat dibutuhkan untuk monitoring pencemaran air. Dengan menggunakan sensor node, koordinator, dan monitoring melalui aplikasi smartphone diharapkan dapat mengatasi pencemaran air, karena dapat diketahui dengan cepat sebelum air yang terindikasi pencemaran digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan hidup mereka. Sehingga tidak terdapat korban ataupun kerugian yang ditimbulkan akibat air yang tercemar. Abstrack Water is the most basic need for human beings and a source of livelihood for humans. Lack of human consciousness to maintain water quality, causing water to become polluted. The cause of contaminated water is the culture of disposing of waste and disposal of waste into rivers or the sea. Water pollution causes the death of ecosystems in the water. Impact of water pollution for example poisoning and skin diseases. Therefore, the utilization of Wireless Sensor Network (WSN) is needed for monitoring water pollution. Using node sensors, coordinators, and monitoring through smartphone applications is expected to address water pollution, since it can be quickly identified before the water indicated by pollution is used by the community for their livelihood needs. So there are no casualties or losses caused by polluted water.

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi