Penjadwalan Hybrid Flowshop Menggunakan Algoritma Simulated Annealing Untuk Meminimasi Makespan Produksi Pada Proses Dyeing Finishing (studi Kasus : Pt Nagasakti Kurnia Textile Mills)

Authors

  • Komang Swari Pratiwi Telkom University
  • Rino A Anugraha Telkom University
  • Murni Dwi Astuti Telkom University

Abstract

Abstrak
Salah satu masalah penjadwalan produksi yang dihadapi oleh perusahaan tekstil merupakan tipe penjadwalan hybrid flowshop, dimana terdapat beberapa mesin yang memiliki karakter sequence dependent setup time. PT Nagasakti Kurnia Textile Mills, memiliki permasalahan 56% adanya idle time yang disebabkan oleh tidak efisiennya penjadwalan, operator tidak memperhatikan urutan produksi dan adanya waktu set-up pewarnaan kain dan obat untuk setiap motif yang digambarkan pada diagram fishbone. Waktu idle tersebut mengakibatkan lead time produksi menjadi tinggi sehingga melewati due date yang ditetapkan oleh bagian produksi sebesar 71% dari 232 Surat Perintah Kerja (SPK). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh atau merancang sistem penjadwalan yang optimal dengan cara meminimasi makespan produksi. Maka dari itu untuk mewujudkan tujuan dari penelitian ini maka dipilihnya metode Algoritma Simulated Annealing (SA) yang dimana dibantu dengan aplikasi JetBrains PyCharm 1.2 2018. Algoritma SA merupakan algoritma penjadwalan yang biasanya memiliki banyak variasi urutan penjadwalan, selain itu sebagai metode pencarian acak untuk menghindari jebakan optimal lokal dengan tujuan mencari nilai yang optimum. Dari pengolahan data yang dilakukan, penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan menghasilkan makespan sebesar 483,66 jam dan hasil penjadwalan dengan menggunakan metode Algoritma Simulated Annealing (SA) menghasilkan makespan sebesar 400,24 jam. maka hasil makespan dengan penjadwalan SA lebih baik dengan selisih waktu 83,42 jam atau 17,00% dari kondisi awal. Selain itu hasil makespan dari SA dapat mengurangi rata-rata idle time sebesar 26% dan meningkatkan rata-rata utilitas mesin 14%.

Kata Kunci: Hybrid flow shops, Algoritma Simulated Annealing, Makespan, , Sequence Dependent Setup Times.

Abstract
One of the production scheduling problems faced by the textile company is the hybrid flowshop scheduling type, where there are several machines that have sequence dependent setup time characters. PT Nagasakti Kurnia Textile Mills, has 56% problem of idle time caused by inefficient scheduling, operator does not pay attention to production sequence and the time of set-up dyeing of fabric and medicine for every motif depicted in fishbone diagram. The idle time resulted in a high production lead time resulting in a due diligence by 71% of the 232 Work Order Letter (SPK). The purpose of this study is to obtain or design an optimal scheduling system by minimizing the makespan production. Therefore, to realize the purpose of this study, the choice of Algorithm Simulated Annealing (SA) method which is assisted by JetBrains application PyCharm 1.2 2018. SA algorithm is a scheduling algorithm that usually has many variations of scheduling sequence, in addition as a random search method to avoid the trap optimally locally for the purpose of finding the optimum value. From the data processing done, the scheduling done by the company resulted in makepan of 483.66 hours and the scheduling result using Simulated Annealing Algorithm (SA) method resulted in makepan of 400.24 hours. then the results makespan with SA scheduling is better with a time difference of 83.42 hours or 17.00% of the initial conditions. Addition of the makepan results from SA can reduce the idle time average by 26% and increase the average 14% engine utility.
Keywords: Hybrid flow shops, Simulated Annealing Algoritm, Makespan, , Sequence Dependent Setup Times.

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri