Perencanaan Penjadwalan Flow Shop Dengan Metode Drum Buffer Rope Dan Campbell, Dudek, Smith (cds) Untuk Mengurangi Keterlambatan Dan Work In Process Inventory Di Pt Aks

Authors

  • Akma Septia Viady Telkom University
  • Pratya Poeri Suryadhini Telkom University
  • Meldi Rendra Telkom University

Abstract

Abstrak PT. AKS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, hasil kain yang diproduksi perusahaan salah satunya kain-kain berbahan polyester. Keterlambatan pemenuhan pesanan menjadi permasalahan perusahaan. Salah satu penyebab keterlambatan adalah tidak lancarnya aliran produksi akibat bottleneck pada mesin Belah yang disebabkan jumlah job yang masuk melebihi kemampuan mesin dalam memproses kain ditambah dengan jumlah unit load yang harus dikerjakan dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja berikutnya mengakibatkan lamanya manufacturing lead time penyelesaian pesanan. Penjadwalan kain dengan metode drum buffer rope diterapkan pada permasalahan tersebut yaitu menjadikan stasiun kerja kendala sebagai drum yang menjadi titik pengendali sistem keseluruhan. Penerapan sistematika rope (backward scheduling) pada operasi sebelum mesin Belah dengan buffer time dapat meminimasi queue time dan mengontrol penumpukan WIP. Hasil dari urutan pekerjaan yang dibantu dengan algoritma Campbell, Dudek, dan Smith (CDS) serta penerapan forward scheduling pada operasi setelah mesin Belah dengan perhitungan unit load 3 dapat meminimasi idle dan manufacturing lead time pada aktivitas produksi. Hasil dari penjadwalan usulan menghasilkan rata-rata manufacturing lead time sebesar 390,31 menit, turun sebanyak 61,88% dari kondisi aktual yang sebesar 1024,04 menit, lalu queue time dihasilkan sebesar 76,41 menit turun sebanyak 82,45% dari kondisi aktual sebesar 435,55 menit, dan terakhir keterlambatan order menjadi sebanyak 162 rol turun sebesar 35,71% dari kondisi aktual yang sebanyak 252 rol kain terlambat.

Kata Kunci: Drum buffer rope, algoritma CDS, unit load, manufacturing lead time, queue time.
Abstract PT. AKS is a company engaged in textile, the fabric produced by the company one of which is a polyester. Lateness in completion order becomes a company issue. One of the causes of production delay is a fluency production disturbed cause a bottleneck in the Belah machine due to incoming jobs amount exceeding the ability of the machine to produce cloth added with the number of unit loads that must be worked from one work station to another work station resulting in length of manufacturing lead time to completion order. The scheduling with drum buffer rope method is applied to this problem. The constraint work station be created the drum that becomes the controlling point of the whole system. Implementation of rope (backward scheduling) before Belah operation with buffer time can reduced queue time and controls WIP buildup. The result of sequencing job by Campbell, Dudek, and Smith (CDS) algorithms and also implementation of forward scheduling on operation after Belah Machine with unit load 3 calcalations can reduced idle and manufacturing lead time in production activity. Based on the calculation of the proposed condition, the average manufacturing lead time was 390,31 minutes, go down 61.88% from the actual condition 1024,04 minutes. Then, the queue time generated 76.41 minutes decreased 82.45% from actual amount 435.55 minutes, and the last, level lateness order to be 162 rolls decreased by 35.71% from actual conditions as much as 252 rolls lateness.

Keywords: Drum buffer rope, algoritma CDS, unit load, manufacturing lead time, queue time

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri