Pengembangan Motif Tempurung Kura-kura Jenis Malaclemys Terrapin Pada Aplikasi Batik Berbasis Web

Authors

  • Whibi Waskita Wicaksono Telkom University
  • Purba Daru Kusuma Telkom University
  • Anggunmeka Luhur Prasasti Telkom University

Abstract

Abstrak Batik merupakan warisan dan identitas budaya Indonesia. Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba†berarti tulis dan “nitik†yang berarti titik, yang artinya adalah menulis titik. batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama. Batik memiliki bermacam-macam motif yang unik, seperti motif hewan, tumbuhan, karang, dan lainnya. Dahulu, pembuatan batik hanya dilakukan dengan tangan, proses ini tentunya memakan waktu yang cukup lama. Perkembangan teknologi mengubah proses pembuatan batik dari tulis dan cap, lalu dilakukan dengan mesin cetak. Bangsa Indonesia wajib menjaga kelestarian budaya batik ini. Salah satu cara untuk melestarikan kesenian batik adalah dengan mengembangkan berbagai macam motif batik yang unik dan variatif. Pada penelitian ini, pola yang akan dikembangkan menjadi motif batik adalah tempurung kura-kura jenis Malaclemys terrapin. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pola pada tempurung kura-kura jenis Malaclemys terrapin menjadi motif batik yang baru menggunakan metode Random Walk, dan hasil dari pengembangan motif batik tersebut diimplementasikan ke dalam sebuah gambar di dalam web browser. . Kata Kunci: Batik, Malaclemys terrapin, Random Walk, Web Browser Abstract Batik is an Indonesian cultural heritage and identity. Batik comes from the Javanese language that is “amba†means write and “nitik†means point, which means writing point. Batik is a craft that has high artistic value and has been a part of Indonesian culture for a long time. In the past, making batik was only done by hand, this process certainly took a long time. The development of technology changed the process of making batik from writing and stamp, then it was done with a printing machine.The Indonesian is obliged to maintain the preservation of this batik culture. One way to preserve batik art is to develop various kinds of unique and varied batik motifs. In this study, the pattern to be developed into a batik motif is Malaclemys terrapin turtle shell. This study aims to develop a pattern on the Malaclemys terrapin turtle shell into a new batik motif using the Random Walk method, and the results of the development of the batik motif will be implemented into an image in a web browser. Keywords: Batik, Malaclemys terrapin, Random Walk, Web Browse

Downloads

Published

2019-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Komputer