Analisis Framing Berita Penodaan Agama Oleh Meliana Pada Media Detik.Com Dan Tribunnews.Com (Periode 13 Agustus – 25 November 2018)

Authors

  • Aldimansyah S Telkom University
  • Reni Nuraeni Telkom University

Abstract

ABSTRAK Kasus penistaan atau penodaan agama, akhir-akhir ini kembali menjadi topik pembicaraan yang sensitif pada masyarakat Indonesia. Maraknya kasus ini terjadi akibat adanya ketidaksepahaman antara satu golongan beragama ataupun memang murni kesalahan pribadi. Salah satu kasus dari penodaan agama yang terjadi di Indonesia pada tahun 2016 adalah kasus Meliana, warga Tanjungbalai, Sumatera Utara. Ditahun 2018, kasus Meliana kembali menjadi topik yang hangat diberitakan di media massa setelah dirinya dinyatakan vonis hukuman selama 18 bulan penjara oleh Pengadilan Tinggi Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana media massa dalam melakukan pembingkaian (framing) isu penodaan agama oleh Meliana yang dilakukan pada media detik.com dan tribunnews.com. Penelitian ini menggunakan teknik analisis framing William A. Gamson dan Andre Modigliani dengan metode kualitatif dan paradigma konstruktivis. Hasil dari penelitian ini menunjukan detik.com memberitakan isu ini secara imbang dan memihak kepada kepentingan umum, sedangkan tribunnews.com lebih memihak kepada kepentingan semu masyarakat dengan pemberitaannya yang selalu pro terhadap Meliana.

Kata kunci: Media massa, Penodaan agama, Analisis Framing

ABSTRACT The case of blasphemy, lately returning to be a sensitive topic in Indonesian society. The rise of this case occurred as a result of an inunderstanding between a religious class or purely a personal mistake. One of the cases of the blasphemy of religion in Indonesia in 2016 is the case of Meliana, a citizen of Tanjungbalai, North Sumatera. In 2018, Meliana's case returned to a warm topic preached in the mass media after he was convicted of a sentence of 18 months in jail by the High Court of North Sumatra. The purpose of this study was to see how the mass media in framing the issue of religious blasphemy by Meliana was performed on detik.com and tribunnews.com media. The study used the analysis techniques
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 | Page 4633
of William A. Gamson and Andre Modigliani with qualitative methods and constructivicist paradigms. The results of this research show detik.com to preach this issue in a balanced and favoring the public interest, while tribunnews.com more favorably on the community's interest with its always-pro news of
Meliana. . Keywords: Mass media, Blasphemy, Framing analysis

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi